ADA 136 PASIEN DALAM PENGAWASAN VIRUS CORONA DI INDONESIA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
195 KALI

Sabtu, 29 Februari 2020

ADA 136 PASIEN DALAM PENGAWASAN VIRUS CORONA DI INDONESIA 


[MISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Di media sosial viral pesan menyebut 136 pasien dalam pengawasan virus corona. Tertulis juga bahwa pasien pengawasan terbanyak virus corona terbanyak di DKI Jakarta. 

[PENJELASAN]
Menanggapi, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes menyebut pasien dalam pengawasan bukan pasien positif virus corona. Ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk menentukan seseorang positif Covid-19 atau tidak. Data dari mana sih itu? Karena data dari Litbangkes yang pertama kali mengeluarkan itu saya. saya malah bingung sendiri data dari mana, katanya kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020). Sebelum menjadi pasien dalam pengawasan, seluruh orang yang datang dari negara yang mengonfirmasi adanya kasus positif virus corona di daerahnya kemudian datang ke Indonesia, misalnya pendatang dari Korea Selatan, Jepang, atau Malaysia, baik WNI atau WN asing, disebut orang dalam pemantauan. Jika orang dalam pemantauan menjadi sakit yang mengarah pada gejala virus corona, maka statusnya menjadi pasien dalam pengawasan. Setelah itu, pasien dalam pengawasan akan menjalani tes spesimen atau pemeriksaan laboratorium untuk menentukan apakah dirinya terjangkit virus atau tidak. Hingga kini, seluruh pasien dalam pengawasan dipastikan negatif virus corona Covid-19. Takutnya, itu data lama sebelum 143 yang dianggap semuanya dicurigai corona. Sekarang 143 semua negatif, spesimen dikirim dari 44 RS di 22 Provinsi, tuturnya. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak gampang percaya berita yang tak jelas asal-usulnya. Sejauh ini, Kemenkes menyebut terus melakukan upaya cegah tangkal Covid-19 di seluruh pintu masuk negara yang berjulah 135 baik yang dari darat, laut, maupun udara, termasuk sumber daya manusia dan peralatan. 

[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2TaZhii 
http://bit.ly/2I9aoSK
http://bit.ly/32EBz1e

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025